Senin, 23 Maret 2009

Tugas PTAT

MEKANISME TIMBAL(Pb) MENCEMARI TANAH DAN AIR TANAH

oleh :

Zahra, Afif, Fitri


Tailing merupakan residu yang berasal dari sisa pengolahan bijih setelah target mineral utama dipisahkan dan biasanya terdiri atas beraneka ukuran butir, yaitu: fraksi berukuran pasir, lanau, dan lempung. Ketika tailing dibuang dalam bentuk bubur, fraksi pasir cenderung mengendap di sekitar titik pembuangan dan lumpur akan mengendap jauh dari titik pembuangan sebagai suspensi dalam waktu lama.

Secara umum pembuangan tailing dilakukan di lingkungan darat yaitu pada depresi topografi atau penampung buatan; sungai atau danau, dan laut. Tailing sering mengandung konsentrasi mineral berharga yang tidak memenuhi syarat untuk diambil pada saat ditambang, tetapi disimpan untuk penggunaan di masa mendatang. Secara mineralogi tailing dapat terdiri atas beraneka mineral seperti silika, silikat besi, magnesium, natrium, kalium, dan sulfida. Dari mineral-mineral tersebut, sulfida mempunyai sifat aktif secara kimiawi, dan apabila bersentuhan dengan udara akan mengalami oksidasi sehingga membentuk garam-garam bersifat asam dan aliran asam mengandung sejumlah logam beracun seperti As, Hg, Pb, dan Cd.

Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti timbal adalah limbah yang sangat beracun terhadap mikroorganisme dan limbah ini dibuang pada permukaan tanah. Seiring dengan siklus hidrologi, ketika hujan turun (presipitasi), logam berat Pb ini akan ikut terinfiltrasi ke dalam tanah dan air tanah.. Semakin besar porositas tanah maka semakin kecil potensi timbal(Pb) meresap ke dalam tanah dan mencemari tanah. Sedangkan jika permeabilitas tanah tinggi maka semakin besar potensi timbal(Pb) mencemari tanah. Peresapannya ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah dan dalam hal ini pun menyebabkan pencemaran tanah

Adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu menyebabkan penimbunan limbah padat ini busuk yang selain menyebabkan pencemaran tanah juga menimbulkan bau di sekitarnya karena tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama akan menyebabkan permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi bakteri tertentu dan berakibat turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau oleh karena telah terjadinya pencemaran tanah. Timbunan yang mengering akan dapat mengundang bahaya kebakaran. Kadar timbal yang melebihi ambang batas juga menyebabkan gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah।

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2008.Pencemaran tanah दान dampaknya.http://www.berbagisehat.com/index.php/news/regional/156-pencemaranTanah dan-dampaknya. html.Diakses tanggal 18 Februari 2009.

Herman, D. Z. 2006. Tinjauan terhadap tailing mengandung unsur pencemar Arsen (As), Merkuri (Hg), Timbal (Pb), dan Kadmium (Cd) dari sisa pengolahan bijih logam. http://www.bgl.esdm.go.id/dmdocuments/jurnal20060105.pdf. Diakses tanggal 18 Februari 2009.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar